Penyerapan Anggaran Pemprov Gorontalo Tunjukkan Tren Positif
4 min read
AMANAH INDONESIA, GORONTALO -- Serapan anggaran daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, menunjukkan tren positif seperti yang terungkap pada rapat pimpinan evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo Syahrul Biki di Gorontalo, Rabu melaporkan bahwa realisasi fisik hingga Agustus 2025 telah mencapai 64,57 persen dari target 65,20 persen.
Sementara realisasi keuangan tercatat sebesar 61,51 persen, sedikit di bawah target 64,13 persen namun lebih tinggi dibandingkan capaian Tahun 2024 yang hanya 58,69 persen.
Dengan demikian capaian bulan Agustus tahun ini, relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk data serapan nasional, kami masih menunggu paparan resmi Kemendagri. Namun jika merujuk capaian bulan sebelumnya, Gorontalo berada di peringkat pertama nasional dan insya Allah bulan ini kita masih pada jalur nya,” kata Syahrul.
Ia juga menambahkan sebanyak 17 organisasi perangkat daerah (OPD), telah berhasil mencapai target realisasi fisik dan keuangan sebesar 65 persen, di antaranya Badan Kesbangpol dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan bahwa secara umum pelaksanaan proyek, baik fisik maupun keuangan, sudah berjalan baik.
Meski demikian, ia mengingatkan masih ada beberapa OPD yang belum memenuhi target.
"Saya minta hal ini segera dipenuhi. Kita semua harus sepakat dengan target realistis setiap bulan agar kinerja terukur jelas, sehingga realisasi bulan berikutnya bisa lebih optimal," kata Gubernur.
Ia juga menekankan bahwa untuk bulan depan, target tidak akan ditetapkan sepihak.
Setiap OPD diberi ruang untuk menentukan target sendiri, dengan catatan penyelesaian harus tepat waktu.
Koordinasikan dengan Biro Ekbang dalam menetapkan target realisasi, baik fisik maupun keuangan. Fokus kita ada pada keuangan, yakni bagaimana mendorong pelaksana pekerjaan segera mencairkan anggaran setelah pekerjaan nyata dilaksanakan.
"Prinsipnya jika pekerjaan sudah ada kemajuan, segera ajukan pencairan. Staf juga harus disiapkan agar proses lebih cepat," katanya pula.
Rapat pimpinan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Gorontalo, berlangsung di Villa Kencana Kabupaten Boalemo.